Bahaya! Berlebihan Menggunakan Hand Sanitizer, Ini Dampaknya!

Admin
0

    Sumber gambar; surabaya.tribunnews.com

Tak bisa dipungkiri, disaat pandemi Covid-19 yang melanda belahan dunia, banyak masyarakat yang panik. Penyebaran Covid-19 yang sangat masif dan terus meningkat menjadikan semua khalayak harus dan wajib waspada terpapar Covid-19. Virus ini tidak mengenal umur, suku dan negara apa, keturunan siapa dan juga agama. Tidak pandang bulu, ia bisa menjangkiti siapa saja.

Cara pencegahan penyebaran Covid-19 pun digalakkan, mulai dari sering mencuci tangan, menggunakan masker ke manapun, sosial distancing, fhisykal distancing, hingga lockdown dan juga PSBB dan lainnya. Mewabahnya virus ini menjadikan cairan pembunuh kuman atau hand sanitizer menjadi produk yang paling dicari. Hingga sebagian masyarakat merasa was was karena tidak dapat menggunakan hand sanitizer tersebab langkanya barang ini.

Hand sanitizer dinilai lebih praktis guna menjaga kebersihan tangan, padahal penggunaan produk ini kurang efektif untuk membasmi kuman dan virus. Hand sanitizer mengandung alkohol sebagai agen antiseptik. Pembersih tangan ini memang bisa dengan sangat cepat mengurangi jumlah mikroba di tangan untuk beberapa situasi, namun ia tidak menghilangkan semua jenis kuman.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air. Hal ini dapat mengurangi jumlah semua jenis kuman dan bahan kimia di tangan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa hand sanitizer memang efektif digunakan dalam pengaturan klinis seperti di rumah sakit, di mana tangan bersentuhan dengan kuman tetapi umumnya tidak sangat kotor atau berminyak.

Terlepas efektif atau tidaknya hand sanitizer, penggunaan secara berlebihan terhadap produk ini juga memberikan efek samping dan dampak negatif bagi kesehatan kita sebagai pengguna. Jika pun ingin menggunakan hand sanitizer maka harus sewajarnya saja. Namun alangkah lebih baik kita gunakan saja sabun dan air untuk mencuci tangan. Mudah dicari, tidak langka dan juga direkomendasikan. Berikut beberapa efek samping penggunaan hand sanitizer yang berlebihan, dirangkum dari beberapa sumber (livestrong/ hello sehat)

1. Iritasi Kulit
Bagi kamu yang memiliki riwayat kulit sensitif ada baiknya dipikir dulu untuk menggunakan hand sanitizer, karena penggunaan hand sanitizer sangat tidak dianjurkan. Kandungan alkohol pada hand sanitizer bisa menimbulkan rasa gatal, panas dan juga kering. Hindari menggunakan hand sanitizer selain tangan, seperti mata, telinga, mulut, hidung dan daerah genital. Juga jangan gunakan hand sanitizer pasa bayi, ataupun anak balita karena kulit mereka masih rentang iritasi.

2. Kulit Mudah Terbakar Sinar Matahari
Penggunaan hand sanitizer membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV sehingga menjadikan kulit mudah terbakar dibawah paparan sinar matahari. PDR Health menyarankan, aplikasikan sun screen yang mengandung SPF tinggi dulu sebelum menggunakan hand sanitizer.

3. Tubuh Rentan Terhadap Infeksi
Hand sanitizer membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Menurut dr. Sarah Janssen dari Natural Resources Defense Council, hand sanitizer tidak efektif dalam membunuh kuman jika dibandingkan dengan mencuci tangan dengan air dan sabun. WHO sendiri menganjurkan cuci tangan setidaknya selama kamu menyanyikan lagu 'Happy Birthday' dua kali.

4. Reaksi Hormon
Hand sanitizer memberikan efek negatif bagi kelenjar gondok (hormon tiroid) dan hormon estrogen. Menurut Drug Watch, bahan kimia triclosan yang banyak terkandung dalam hand sanitizer tidak berpengaruh baik bagi kesehatan hormon. Melansir laman Times, Badan Keamanan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) melaporkan bahwa triclosan yang terkandung dalam hand sanitizer dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti resistensi bakteri atau efek hormonal.

5. Menurunkan kekebalan tubuh.
Bahan kimia yang terkandung di dalam hand sanitizer, khususnya triklosan dan triclocarban, justru dapat menurunkan kekebalan tubuh. Paparan bahan triklosan dan triclocarban dalam jangka panjang berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi otot kerangka dan jantung.

6. Mengandung bahan kimia berbahaya.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa menggunakan hand sanitizer justru meningkatkan kadar pestisida dalam tubuh. Hand sanitizer biasanya mengandung pewangi berbahan kimia sintetis yang disebut dengan phtalate. Zat tersebut disinyalir dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan endokrin, toksisitas perkembangan janin dan sistem reproduksi, penurunan motilitas (gerak) dan konsentrasi (jumlah) sperma, serta alergi, asma, hingga kanker.

Lebih baik gunakan sabun dan air untuk mencuci tangan sesering mungkin. Hand sanitizer bisa menjadi alternatif cuci tangan yang baik jika tidak ada air bersih yang memadai dan sabun. Juga pastikan bahwa cairan pembersih ini mengandung alkohol setidaknya 60 persen. Namun demikian, sebisa mungkin kita lebih memilih mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir daripada hand sanitizer. 


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)